Hustle culture atau istilah lainnya workaholism biasa disebut dengan budaya kerja keras yang membuat seorang pekerja menjadi gila kerja tanpa istirahat. Seseorang yang terjebak dalam hustle culture ini selalu sibuk bekerja dan tidak pernah beristirahat, kalaupun istirahat mereka akan tetap memikirkan tentang pekerjaan.
Seperti contohnya, pagi hari setelah bangun tidur hal yang pertama dilakukan adalah langsung bekerja. Kemudian saat dikantor ia bekerja tanpa kenal lelah, bahkan sampai rumah pun masih bekerja.
Mereka yang terjebak dalam hustle culture biasanya mempunyai pikiran bahwa apapun yang ia lakukan tidak pernah cukup untuk mencapai kesuksesan.
Dampak yang terjadi saat seseorang terjebak dalam hustle culture:
- Stress yang berlebihan
- Mengganggu kesehatan fisik dan mental
- Burnout syndrome
- Kehilangan work life balance
- Kurang bisa bersyukur
Cara mengatasi hustle culture
Sadari bahwa kamu sedang terjebak dalam hustle culture
Hal yang pertama yang perlu dilakukan adalah menyadari bahwa kamu sedang terjebak dalam hustle culture. Dengan menyadari keadaan tersebut, kamu memiliki dasar untuk melakukan perubahan dan dapat memikirkan penanganan lebih lanjut terhadap hustle culture yang kamu alami.
Belajar merasa cukup dalam melakukan pekerjaan apapun
Belajarlah merasa cukup dan berhentilah membandingkan diri sendiri dengan orang lain.
Membandingkan diri sendiri dengan orang lain hanya akan membuatmu menjadi minder. Pada akhirnya kamu hanya bekerja keras tapi lupa untuk bekerja cerdas dan istirahat.
Buat daftar pekerjaan harian dan atur prioritas pekerjaan
Untuk menghindari hustle culture, buatlah daftar pekerjaan yang akan kamu lakukan dalam sehari. Atur juga prioritas pekerjaan yang akan kamu kerjakan lebih dahulu. Tuliskan daftar pekerjaanu dengan seimbang dan mempertimbangan waktu untuk istirahat dan refreshing.
Atur pola jam kerja dan seimbangkan antara kehidupan pribadi dengan urusan pekerjaan
Setelah membuat daftar pekerjaan harian, lakukanlah dengan baik pekerjaanmu sesuai dengan daftar pekerjaan yang telah kamu buat. Dengan begitu kamu dapat mengatur pola jam kerja lebih seimbang.
Sesibuk apapun pekerjaanmu, jangan berikan waktu untuk dirimu sendiri seperti melakukan hobimu atau hanya sekedar untuk beristirahat.